Sabtu, 25 September 2010

70 Persen Penduduk Sakit Gusi


JAKARTA - Kepedulian masyarakat akan kesehatan gigi dan gusi dinilai masih rendah. Padahal, gigi dan gusi adalah indikator kesehatan tubuh manusia.
"Hampir 70 persen penduduk Indonesia sakit gusinya. Kalau sakit gusi sampai berdarah, orang tersebut memiliki risiko gigi sensitif," kata Profesor Rubianto, Guru Besar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga di Jakarta, Sabtu (25/09/2010). 
Gigi sensitif dan gusi berdarah adalah dua masalah yang sering ditemukan di dokter gigi. "Kalau gusi sering bengkak, dia memberi tanda pada tubuh manusia bahwa ada gigi yg tidak beres. Gigi yang tidak beres menjadi indikasi ada gangguan metabolisme yang tidak bagus pula," terang Rubianto. 
Kalau gusi bengkak terlalu sering, maka harus cek ke laboratorium. "Gusi tidak bisa regenerasi jadi harus dirawat. Apalagi kalau gusi yang mengalami bengkak sebelah belakang bisa berbahaya karena kumannya akan ke jantung," ujarnya. 
Sementara, kalau gigi sensitif bisa diatasi karena bukan penyakit bawaan. "Tindakan untuk menghilangkan rasa sakit yaitu menyikat gigi dengan pasta yang tidak mengandung deterjen. Dalam fase yang lebih, ya harus ke dokter gigi," terangnya.


Sumber : Kompas.com Penulis: C11-10   |   Editor: Asep Candra   |  
Foto : Mediaindonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar