Senin, 27 Desember 2010

Ancaman Kesehatan di Balik Perawatan Kecantikan

Jakarta, Sebagian besar orang pergi ke salon agar dirinya menjadi lebih cantik. Tapi jika perawatan yang dilakukan terlalu berlebihan, bisa jadi hasil yang dilakukan justru menjadi berbahaya. Berikut bahaya kesehatan akibat perawatan kecantikan.

"Saya melihat beberapa orang yang cantik justru menjadi berantakan atau rusak akibat perawatan kecantikan yang berlebih atau perawatan yang justru sebenarnya tidak perlu," ujar Dr Debra Jaliman, juru bicara American Academy of Dermatology, seperti dikutip dari AOLHealth, Senin (22/11/2010).

Berikut ini beberapa perawatan kecantikan yang berpotensi merusak atau bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan seseorang, yaitu:

Penggunaan krim pemutih
Pada umumnya bukan pemutih (bleaching) yang menjadi masalah, tapi justru orang yang melakukan overbleaching. Krim yang digunakan memang bisa efektif mengubah warna kulit seseorang menjadi lebih putih dan cemerlang, tapi terkadang orang menggunakannya dalam jangka waktu panjang atau bertahun-tahun yang justru dapat membahayakannya.

Krim pemutih biasanya mengandung senyawa hidroquinon, yaitu suatu karsinogen yang berpotensi menghambat produksi melanin dan harusnya digunakan dalam konsentrasi yang sangat kecil (kandungannya maksimum 2 persen). Efek samping dari hidroquinon ini dapat menyebabkan ochronosis (penyakit discolor pigmen tulang rawan), membuat kulit tampak biru-hitam dan bisa menyebabkan kanker.

Kuku palsu
Kuku palsu biasanya terbuat dari acrylic yang bisa menjadi bencana, karena dapat berperan dalam proses infeksi bakteri. Ruang antara kuku alami dan kuku palsu bisa menciptakan lingkungan yang hangat dan lembab serta mencegah kuku bernapas, sehingga menciptakan lingkungan yang ideal untuk infeksi bakteri dan juga tumbuhnya jamur.

Umumnya seseorang akan mengalami kemerahan, pembengkakan dan rasa sakit. Pada kondisi yang lebih buruk bisa merusak atau mematahkan kuku alaminya. Jaliman menyarankan agar seseorang mengonsumsi vitamin B kompleks untuk memperkuat kuku alaminya.

Hair extension
Sebagian besar perempuan menggunakan hair extension setiap hari dan melebihi waktu yang disarankan. Namun umumnya proses ini dapat melemahkan akar rambut dan membuat rambut asli rontok yang bisa memicu kebotakan. Hal ini karena rambut yang ditempelkan di rambut asli bisa memberikan tekanan yang besar pada folikel rambut, yang membuatnya tidak kuat sehingga rontok.

Menghilangkan rambut di tubuh dengan laser (laser hair removal)
Perawatan menghilangkan rambut dengan teknik ini memang efektif, selama dilakukan oleh orang yang terlatih dan profesional. Tapi bagi orang yang memiliki kulit gelap sebaiknya berhati-hati dan memerlukan perhatian khusus, karena laser dirancang untuk menargetkan pigmen di dalam batang rambut. Jika tidak hati-hati laser bisa merusak lapisan epidermis, sehingga orang berkulit gelap memiliki risiko lebih tinggi mengalami lecet.

Untuk itu, sebelum melakukan teknik ini sebaiknya pastikan terlebih dahulu bahwa praktisi yang melakukannya sudah memiliki sertifikat atau sudah berpengalaman.

Bulu mata palsu dan ekstensi bulu mata
Bulu mata palsu atau ekstensi bulu mata akan membuatnya terlihat lebih gelap dan lebih tebal. Tapi hal ini bisa mengurangi kemampuan bulu mata asli yang berfungsi melindungi mata dari kotoran, matahari dan debu. Karenanya jika digunakan terlalu lama akan membuat mata menjadi lebih berisiko terkena sesuatu atau infeksi dan tidak sehat. Jaliman menyarankan agar perawatan ini dilakukan pada saat-saat tertentu saja seperti pernikahan dan tidak dalam jangka waktu lama.

Vera Farah Bararah - detikHealth
foto : griya-informasi.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar