Sabtu, 06 November 2010

MAKAN RUMPUT LAUT MASAL MASUK MURI

MAKASSAR--Sebanyak 1.247 orang ambil bagian dalam gerakan makan dan minum rumput laut Indonesia bertema "Sehat Berserat" di Mal Ratu Indah (MaRI), 29-31 Oktober. Gerakan makan dan minum rumput laut ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan di Indonesia bahkan dunia.
   
Gerakan makan dan minum rumput laut ini resmi masuk dalam pencatatan rekor MuRI dan rekor dunia. Ketua Panitia sekaligus Ketua Umum Asosiasi Petani dan Pengelola Rumput Laut Indonesia (Asperli), Arman Arfah mengatakan, awalnya, gerakan makan dan minum kuliner rumput laut ini menargetkan 2.000 orang. Tapi yang ambil bagian hanya 1.247 orang.

"Kendati tidak memenuhi target, namun tetap masuk dalam pencatatan rekor MuRI, karena kegiatan ini merupakan yang pertama kalinya," jelas Arman.  Kegiatan yang juga dirangkaikan dengan festival kuliner berbahan rumput laut ini, diikuti beberapa lembaga dan organisasi kemasyarakatan antara lain, BKMT, sadar wisata, perbankan, majelis taklim, Forum Komunikasi Muslimah, Gerakan Koperasi, perhotelan, dan kelompok tani atau pengusaha rumput laut.

Arman menyebutkan, salah satu tujuan dilakukannya gerakan makan dan minum rumput laut ini, agar masyarakat semakin menyadari betapa pentingnya menkonsumsi produk rumput laut untuk kesehatan. Apalagi Indonesia khususnya Sulsel memang merupakan daerah yang memiliki produksi rumput laut yang cukup besar.

"Makan kuliner yang terbuat dari rumput laut itu baik untuk kesehatan. Makanya kegiatan ini kita lakukan sebagai upaya mensosialisasikan manfaat menkonsumsi rumput laut," tambah Arman.

Untuk kegiatan festival kuliner berbahan rumput laut, Arman menyebutkan dilakukan dengan memperlombakan berbagai jenis kuliner berbahan baku utama rumput laut. Pengumuman pemenang dan pemberian hadiah kepada peserta yang dianggap paling kreatif dengan kuliner rumput laut akan dilakukan hari ini

Sumber : jpnn.com
foto : ard1z.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar