Sabtu, 26 Februari 2011

Kuliner di Pecinan Semarang


·         MAKAN adalah aspek yang dominan dari Budaya Tionghoa. Makan merupakan salah satu dari tiga pilar Budaya Tionghoa. Orang-orang Tionghoa sangat memperhatikan urusan makan serta pola hidup sehat dan seimbang.
·         Selama jangka ribuan tahun, orang Tionghoa telah menghimpun kekayaan pengalaman yang tak ternilai dalam masak-memasak serta mengembangkan cara dan gaya masak khas yang mengagumkan. Ragam maupun gaya masaknya unik dari daerah ke daerah, masing-masing dengan kekhasan masakan tersendiri.
·         Bagi orang Tionghoa, sayuran adalah segalanya. Sayuran sama berharganya dengan daging. Jika disuruh memilih, mereka akan memilih sayuran ketimbang daging meskipun harga sayur itu dinaikkan berapa kali lipat. Sayuran yang mereka makan biasanya lebih banyak porsinya daripada daging atau nasi sekalipun.
·         Orang-orang Tionghoa mengonsumsi makanan dalam wadah yang berbeda-beda. Mereka percaya bahwa memisahkan makanan satu sama lain dapat mengontrol berat badan mereka. Biasanya mereka memisahkan makanan dengan mangkok yang berbeda, sesuai jenis makanan atau rasanya (manis, asin, asam, pahit, pedas).
·         Prinsip Yin dan Yang menjadi prinsip hidup serta pola makan mereka. Makanan-makanan `Yin' adalah makanan yang dikukus dan memberikan efek menenangkan, sedangkan makanan `Yang' biasanya adalah makanan yang dibakar dan dapat menghangatkan tubuh. Mereka jarang mengonsumsi makanan yang digoreng. Dengan prinsip Yin dan Yang, mereka yakin pola makannya akan seimbang.
·         Masakan Tionghoa merupakan salah satu dari beberapa gaya makanan yang berasal dari daerah Tiongkok , beberapa di antaranya telah menjadi sangat populer di bagian lain dunia dari Asia ke Amerika, Australia, Eropa Barat dan Afrika Selatan . 
·          
Sumber : Suara Merdeka Sycer News (oleh R Soenarto)
foto : nadrahshahab.blogsome.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar